Minggu, 09 Maret 2014

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI/PKL DI KANTOR BALAI DESA CIAWIGAJAH



LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI/PKL
DI
KANTOR BALAI DESA CIAWIGAJAH
DiajukanUntukMelengkapiTugas-tugasdanUntukMemenuhiSyarat
MengikutiUjianNasional (UN)
TahunPelajaran 2013/2014



 LAMBANG SEKOLAH 




DisusunOleh : FIRDAUS BUDIMAN R

                          STUDY                    : Administrasi Perkantoran
                          PROGRAM             : Bisnis dan Manajemen










MOTTO
1.      Tidaklah sempurna suatu pekerjaan jikalau tidak diiringi dengan doa
2.      Ikhtiar, sabar serta tawakal kunci dalam meraih kesuksesa
3.      Raihlah cinta seseorang dengan kasih dan sayang, raihlah cinta kekasih dengan kasih sayang, tapi raihlah cinta allah dengan mensyukuri kasih sayangNya
4.      Teguh pendirian dan berpegang pada prinsip diri merupakan kunci menuju kesuksesan
5.      Pandai bukan berarti jago dalam matematika, fisika, kimia atau yang lainnya tetapi pandai yang sebenarnya adalah pandai dalam mengatur waktu dan memanfaatkan kesempatan yang ada
6.      Laki-laki bukan yang tampan, perempuan bukan yang cantik, tetapi mencari pasangan hidup pilihlah yang tampan hati dan cantik hati dan perilakunya
PERSEMBAHAN
Penulisan dan penyusunan laporan hasil praktikum ini saya persembahkan kepada :
1.      Kedua orang tua yang telah merawat dan mendidik penulis dali lahir sampai saat ini serta atas nafkah yang selama ini mereka berikan sehingga penulis dapat tumbuh dan berkarya seperti sekarang ini
2.      Kakak dan adik tercinta, sebagai penyemangat dalam melewati hari-hari penulis baik dalam keadaan senang maupun sedih
3.      Teman-teman yang telah menemani dan bekerjasama dengan penulis dalam melewati tantangan selama dalam masa PKL
4.      Keluarga SMK Nusantara , tempat menimba ilmu penulis disegala pengetahuan, dari yang semula tidak tahu tentang kearsipan menjadi tahu serta masih banyak yang lainnya
5.      Pihak Kantor Balai Desa Ciawigajah Mineral yang telah menerima penulis untuk mempraktekan ilmu yang penulis miliki serta menuntut ilmu dalam pelaksanaan PKL
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah serta untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami keadaan lingkungan di luar sekolah penulis berharap dengan diselesaikan laporan ini, penulis dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja/industri dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua atas izinnya, bekal dan doa yang telah diberikan dalam pelaksanaan PKL. Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang dengan suka rela memberikan ilmu serta dukungan, juga tak lupa kepada pihak Kementerin Energi dan Sumber Daya Mineral yang telah menyediakan tempat serta sarana dan prasarana selama dalam proses pelaksanaan PKL yang dilaksanakan pada tanggal 3 Desember sampai dengan 30 januari. serta teman-teman semua yang telah menemani hai-hari penulis dalam PKL.
            Penulis berharap semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi titik tolak penulis untuk menjadi lebih maju dan bersungguh-sungguh. Penulis juga berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menuju perubahan, Amin.
Sudah tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam laporan ini.
Karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat penulis harapkan, demi kesempurnaan laporan ini
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Cirebon, 15 Maret 2014
              Penulis,


              Firdaus Budiman .R


DAFTAR ISI
BAGIAN PENGANTAR
Halaman Judul
Motto
Persembahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstraksi
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Prakerin/PKL
1.2  Pengertian Prakerin/PKL
1.3  Waktu Pelaksanaan Prakerin/PKL
1.4  Tujuan Prakerin/PKL
1.5  Manfaat Prakerin/PKL
BAB II TINJAUAN UMUM KEMENTRIAN ESDM
2.1  Sejarah Singkat Kementerian ESDM
2.2  Visi dan Misi Kementerian ESDM
2.3  Struktur Organisasi
2.4  Tugas dan Fungsi
2.5  Peraturan dan Tata Tertib
BAB III TINJAUAN KHUSUS
3.1 Kegiatan Prakerin 
3.2  Penjelasan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
4.1  Kesimpulan
4.2  Saran
4.3  Penutup
4.4  Lampiran
ABTRAKSI
            Untuk menunjang kemampuan terhadap konsep PKL. Penulis telah melaksanakan apa yang ditugaskan oleh pejabat instansi tersebut dan penulispun telah mendapatkan pengalaman yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Adapun penulis telah mengetahui tentang Berkas – berkas tentang Kartu Keluarga,laporan SPJ,Membuat Surat Keluar dan Masuk Arsip Tentang Perjalanan Dinas, Penulis Juga Mendapatkan Materi Tambahan Dari Pihak KantorBalai desa Ciawigajah
            Ini hanya sedikit perincian saja dan akan penulis bahas pada bab hasil dan pembahasan.






















BAB I
PENDAHULUAN
SMK Nusantara adalah suatu Lembaga Pendidikan Kejuruan yang mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa-siswi yang terampil dalam bidang pengusaan Bisnis dan Manajemen dalam dunia kerja, tangguh, berdedikasi tinggi serta mampu berinteraksi dalam dunia kerja.
Di dalam mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka setiap siswa/siswi kami harus menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam Ilmu Bisnis dan Manajemen.
Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan siswa/siswi kami langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi kami dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang telah penulis dapat pada objek secara langsung.
Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan oleh sekolah dengan mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat menerima siswa/siswi kami yang akan melaksanakan Praktek Kerja Industri. Struktur program kurikulum, kalender pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan setempat.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Industri saat ini sangatlah baik dan berguna bagi setiap siswa/siswi SMK NUSANTARA mendapatkan suatu gambaran yang nyata di dalam menjajaki dunia kerja dan menerapkan apa-apa yang telah didapatkan dari akademi pada pekerjaan yang akan digeluti, sehingga bila mereka terjun ke dunia kerja tidak mendapatkan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dapat menerapkan keahlian profesi yang dimiliki.








1.1  LATAR BELAKANG
Pada saat ini sekolah kami dituntut untuk dapat lebih memahami teori yang didapat selama KBM di sekolah dengan mengenal dunia luar atau dunia kerja.
Oleh karena itu, dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah pada umumnya dan terutama di SMK Nusantara . Pada akhir semester dua ini siswa SMK Nusantara diwajibkan untuk mengikuti Prakerin (Praktek Kerja Industri).
Dimana dengan adanya PKL siswa dapat memperoleh pengalaman tentang dunia kerja dan siswa dapat menuliskan hasil Prakerin tersebut dalam bentuk laporan.
            Kegiatan PKL ini juga merupakan salah satu persyaratan di SMK dan begitu juga di SMK  Nusantara, agar siswa dapat membandingkan antara materi di sekolah dengan dunia kerja.
1.2  PENGERTIAN PRAKERIN/PKL
Prakerin adalah singkatan dari Praktek Kerja Industri, merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa/siswi yang menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimana sebagian bekal untuk terjun langsung kedalam dunia kerja sesuai dengan program studi. Pelaksanaan prakerin ditentukan oleh pihak sekolah dan instansi perusahaan yang akan menerima siswa/siswi SMK yang melaksanakan Prakrin tersebut.

1.3  WAKTU PELAKSANAAN PRAKERIN/PKL
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan pada tanggal 06 Januari– 12 Maret 2014, di Kantor Balai Desa Ciawigajah
Lamanya waktu praktek kerja industri kurang lebih dua bulan.










1.4  TUJUAN PRAKERIN/PKL
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan untuk setiap siswa/siswi merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk:
§  Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
§  Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
§   Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan.
§   Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
§   Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya.
§   Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.
§   Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat praktek dengan segala persyaratan.
1.5 MANFAAT PRAKERIN/PKL
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan kegiatan praktek kerja lapangan yang telah selesai dilaksanakan. Adapun manfaat dari kegiatan praktek kerja lapangan yang telah penulis laksanakan adalah sebagai berikut
§  Keahlian professional yang diperoleh dari praktek kerja lapangan, dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian professional pada tingkat yang lebih tinggi.
§   Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku, emosi dan etika.
§   Menambah pengetahuan mengenai tugas dan Pekerjaan/kegiatan dalam suatu Instansi


BAB II
TINJAUAN UMUM
SEJARAH BERDIRINYA DESA CIAWIGAJAH
2.1 SEJARAH SINGKAT
Alkisah disebuah daerah dataran tinggi, berdirilah sebuah kerajaan bernama Kerajaan “Timbang Luhur”, yang dipimpin oleh seorang “ADIPATI KERAJAAN TIMBANG LUHUR” sang raja memiliki 2 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan, yang laki-laki bernama Sanghiang Puget dan Sanghiyang Pengging, dua putra mahkota yang gagah perkasa, dan yang perempuan dikenal dengan Putri Timbang Luhur seorang putri yang cantik jelita. Keistimewaan Sang Raja juga mempunyai seekor gajah peliharaan yang senantiasa menyertainya dalam setiap perjalanan, juga setia dan patuh pada setiap perintah sang raja.
Suatu saat terjadilah kemarau panjang, kekeringan terjadi di seluruh wilayah penjuru kerajaan, rakyat harus bersusah payah untuk mendapatkan air, kesengsaraan rakyat nampak pada wajah-wajah mereka, karena hasil tanaman bahan makanan pokok tak dapat dipanen. Maka dibuatlah saembara oleh sang raja. Kata sang Raja : “Barangsiapa yang bisa mendatangkan air untuk memenuhi kebutuhan rakyat maka akan dinikahkan dengan putri Timbang Luhur”.
Setelah dibuka saembara, maka munculah para jawara untuk ikut berpartisipasi dalam saembara memperebutkan putri kerajaan. Diantara para jawara yang muncul sebagai peserta saembara adalah sang raksasan yang bernama “BADUGANGJAYA” dan ternyata sang raksasa berhasil mendatangkan air kedaerah kerajaan timbang luhur dengan membuat sungai yang dapat mengalirkan air untuk kepentingan rakyat.

Akhirnya Sang raja menetapkan sebagai pemenang saembara adalah sang raksasa bernama “BADUGANGJAYA” yang berhak menikah dengan Putri Timbang Luhur. Sesuai dengan janjinya sang raja akan menikahkan putrinya dengan pemenang saembara, akan tetapi ketika mendengar bahwa calon suaminya adalah seorang raksasa,  sang putri menolaknya dan akhirnya melarikan diri menyusuri sungai yang dibuat oleh BADUGANGJAYA, sampailah pelarian sang putri pada suatu gua yang terletak di pinggir sungai yang terjal berupa tebing dan sang putri singgah untuk bersembunyi di gua tersebut yang hingga kini dikenal dengan Gua Putri (Liang Putri) di wilayah timur Desa Ciawigajah.
Karena sang putri melarikan diri maka sang raksasa “BADUGANGJAYA” menyusul dan menelusuri keberadaan sang putri calon istrinya, dalam perjalanannya sang raksasa terjatuh menimpa batu sehingga ada bekas telapak kaki dan kemaluannya, hingga sekarang dikenal dengan batu Badugngjaya yang terletak disebelah selatan Desa Ciawigajah, akhirnya sang raksasa  meninggal dunia.
Mendengar tewasnya sang raksasa dalam perjalanan pencarian sang putri, Raja Timbang Luhur mengutus dua orang putranya (Sanghiang Puget dan Sanghiang Pengging) untuk melanjutkan pencarian sang putri dengan mengendarai seekor gajah milik sang raja yang sangat setia.
Dalam perjalanannya sampailah dua putra mahkota raja timbang luhur didepan gua putri (liang putri) sebagai tempat persembunyian sang putri, yang didepannya tumbuh bambu-bambu kecil dan beristirahatlah dua orang putra mahkota raja beserta seekor gajahnya dibawah pohon bambu tersebut. Dalam peristirahatannya dua putra mahkota raja melihat pancaran air yang keluar dari bawah pohon bambu depan gua persis dibawah kaki gajah peliharaan raja Adipati Timbang Luhur. Dan akhirnya dua putra mahkota kerajaan tersebut menyebut wilayah tersebut dengan sebutan “CIAWIGAJAH”, Ci yang berarti air (cai), Awi yang berarti Bambu yang berada didekat gajah.
Pencarian belum selesai, perjalanan terus berlanjut hingga naik dan sampai kedataran yang lebih tinggi, beristirahat dua orang mahkota raja dan seekor gajahnya, dikenalah wilayah tersebut dengan sebutan “Munjul Gajah”, munjul yang berarti istilah daerah dataran yang agak tinggi dan terjal.
Perjalanan dilanjutkan kewilayah barat, dalam pencariannya sang gajah mengendus-endus bau bangkai, mereka mengira bahwa itu adalah bangkai sang putri hingga sekarang wilayah tersebut dikenal dengan sebutan “Gajah Ngambung” yang terletak di Desa Cibuntu Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan.



Singkat cerita, bahwa dua mahkota raja tersebut tidak berhasil dalam melakukan misi pencarian sang putri, mereka memtuskan untuk tidak kembali ke kerajaan dan menetap diwilayah Ciawigajah,  yang konon katanya Sanghiyang Puget menganut agama Islam dan dimakamkan dipemakaman umum desa Ciawigajah dikenal dengan makam “Buyut Lurah” dan Sanghiang Pengging yang konon katanya beragama Hindu akhir hayatnya tidak diketahui karena menghilang diwilayah sarongge dan dikenal dengan “Buyut Sarongge”, yang lagi-lagi konon katanya sampai sekarang suka menampakan diri menjelma menjadi seekor harimau pertanda bahwa akan terjadi malapetaka di Desa Ciawigajah dan bersiap untuk menjaga Desa Ciawigajah dari malapetaka tersebut.
Kisah ini disusun berdasarkan informasi dari orang tua jaman dulu hingga sekarang, yang dasampaikan dari mulut ke mulut sebagai bahan pengetahuan untuk generasi sekarang dan yang akan datang. Untuk penyempurnaan kisah ini, tentunya kami berharap saran dan kritik yang konstruktif, segala kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan sejarah ini, semata-mata karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan kami. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.


Ciawigajah, 20 September 2011
Kuwu Ciawigajah,
  M U T I A R A H












BAB III
TINJAUAN KHUSUS
1.1  KEGIATAN PRAKERIN/PKL
TANGGAL
KEGIATAN
03 Desember 2012
Pembukaan Prakerin
04  – 05 Desember 2012
Menyortir Arsip dan Non Arsip
06  – 10 Desember 2012
Mengelompokan dan Identitas Arsip
11 – 13 Desember 2012
Mendata
14 – 15 Desember 2012
Manuver
18 – 26 Desember 2012
Membuat Daftar Arsip Sementara
27 – 03 Januari 2013
Mengentri DPAS ke Komputer
04 – 07 Januari 2013
Memilah Arsip dan Non Arsip
08 – 11 Januari 2013
Mengelompokan dan Identitas Arsip
14 – 16 Januari 2013
Mendeskripkan Arsip
17 – 18 Januari 2013
Manuver
21 – 25 Januari 2013
Membuat Daftar Arsip Sementara
28 – 31 Januari 2013
Mengentri Prodeskel ke Komputer/Web
1 Februari 2013
Penutupan Prakerin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar