LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI/PKL
DI
KANTOR BALAI DESA CIAWIGAJAH
DiajukanUntukMelengkapiTugas-tugasdanUntukMemenuhiSyarat
MengikutiUjianNasional (UN)
TahunPelajaran 2013/2014
LAMBANG SEKOLAH
DisusunOleh : FIRDAUS BUDIMAN R
STUDY : Administrasi Perkantoran
PROGRAM
: Bisnis dan Manajemen
MOTTO
1. Tidaklah sempurna suatu pekerjaan jikalau tidak diiringi dengan doa
2. Ikhtiar, sabar serta tawakal kunci dalam meraih kesuksesa
3. Raihlah cinta seseorang dengan kasih dan sayang, raihlah cinta kekasih
dengan kasih sayang, tapi raihlah cinta allah dengan mensyukuri kasih sayangNya
4. Teguh pendirian dan berpegang pada prinsip diri merupakan kunci menuju
kesuksesan
5. Pandai bukan berarti jago dalam matematika, fisika, kimia atau yang lainnya
tetapi pandai yang sebenarnya adalah pandai dalam mengatur waktu dan
memanfaatkan kesempatan yang ada
6. Laki-laki bukan yang tampan, perempuan bukan yang cantik, tetapi mencari
pasangan hidup pilihlah yang tampan hati dan cantik hati dan
perilakunya
PERSEMBAHAN
Penulisan dan penyusunan
laporan hasil praktikum ini saya persembahkan kepada :
1. Kedua orang tua yang telah merawat dan mendidik penulis dali lahir sampai
saat ini serta atas nafkah yang selama ini mereka berikan sehingga penulis
dapat tumbuh dan berkarya seperti sekarang ini
2. Kakak dan adik tercinta, sebagai penyemangat dalam melewati hari-hari
penulis baik dalam keadaan senang maupun sedih
3. Teman-teman yang telah menemani dan bekerjasama dengan penulis dalam
melewati tantangan selama dalam masa PKL
4. Keluarga SMK Nusantara , tempat menimba ilmu penulis disegala pengetahuan, dari yang semula tidak
tahu tentang kearsipan menjadi tahu serta masih banyak yang lainnya
5. Pihak Kantor
Balai Desa Ciawigajah Mineral yang telah
menerima penulis untuk mempraktekan ilmu yang penulis miliki serta menuntut
ilmu dalam pelaksanaan PKL
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hidayahnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Pada
dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir
Sekolah serta untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan
memahami keadaan lingkungan di luar sekolah penulis berharap dengan
diselesaikan laporan ini, penulis dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia
kerja/industri dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada kedua orang tua atas izinnya, bekal dan doa yang telah
diberikan dalam pelaksanaan PKL. Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang dengan suka
rela memberikan ilmu serta dukungan, juga tak lupa kepada pihak Kementerin
Energi dan Sumber Daya Mineral yang telah menyediakan tempat serta sarana dan
prasarana selama dalam proses pelaksanaan PKL yang dilaksanakan pada tanggal 3
Desember sampai dengan 30 januari. serta teman-teman semua yang telah menemani hai-hari penulis dalam PKL.
Penulis berharap semoga dengan terselesaikannya laporan
ini dapat menjadi titik tolak penulis untuk menjadi lebih maju dan
bersungguh-sungguh. Penulis juga berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dalam menuju perubahan, Amin.
Sudah tentu
kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam laporan ini.
Karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat penulis harapkan, demi kesempurnaan laporan ini
Karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat penulis harapkan, demi kesempurnaan laporan ini
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Cirebon, 15 Maret 2014
Penulis,
Firdaus Budiman .R
DAFTAR ISI
BAGIAN PENGANTAR
Halaman Judul
Motto
Persembahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstraksi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Prakerin/PKL
1.2
Pengertian
Prakerin/PKL
1.3
Waktu
Pelaksanaan Prakerin/PKL
1.4
Tujuan
Prakerin/PKL
1.5
Manfaat
Prakerin/PKL
BAB II TINJAUAN
UMUM KEMENTRIAN ESDM
2.1
Sejarah Singkat
Kementerian ESDM
2.2
Visi dan Misi
Kementerian ESDM
2.3
Struktur
Organisasi
2.4
Tugas dan
Fungsi
2.5
Peraturan dan
Tata Tertib
BAB III TINJAUAN KHUSUS
3.1 Kegiatan Prakerin
3.2
Penjelasan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2
Saran
4.3
Penutup
4.4
Lampiran
ABTRAKSI
Untuk menunjang kemampuan terhadap konsep PKL. Penulis
telah melaksanakan apa yang ditugaskan oleh pejabat instansi tersebut dan
penulispun telah mendapatkan pengalaman yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Adapun penulis telah mengetahui tentang Berkas – berkas tentang Kartu
Keluarga,laporan SPJ,Membuat Surat
Keluar dan Masuk Arsip Tentang Perjalanan
Dinas, Penulis Juga Mendapatkan Materi Tambahan Dari Pihak KantorBalai desa Ciawigajah
Ini hanya sedikit perincian saja dan akan penulis bahas
pada bab hasil dan pembahasan.
BAB I
PENDAHULUAN
SMK Nusantara adalah suatu Lembaga Pendidikan Kejuruan yang mempunyai tugas untuk dapat
menghasilkan siswa-siswi yang terampil dalam bidang pengusaan Bisnis dan
Manajemen dalam dunia kerja, tangguh, berdedikasi tinggi serta mampu
berinteraksi dalam dunia kerja.
Di dalam mencapai tujuan
yang mulia tersebut, maka setiap siswa/siswi kami harus menguasai berbagai
kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan
yang luas dalam Ilmu Bisnis dan Manajemen.
Agar dapat mencapai tujuan
tersebut, maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan siswa/siswi kami
langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktek Kerja Industri ini
dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi kami dalam
setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang telah penulis dapat pada objek
secara langsung.
Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan oleh sekolah dengan mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat menerima siswa/siswi kami yang akan melaksanakan Praktek Kerja Industri. Struktur program kurikulum, kalender pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan setempat.
Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan oleh sekolah dengan mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat menerima siswa/siswi kami yang akan melaksanakan Praktek Kerja Industri. Struktur program kurikulum, kalender pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan setempat.
Dengan diadakannya Praktek
Kerja Industri saat ini sangatlah baik dan berguna bagi setiap siswa/siswi SMK NUSANTARA mendapatkan suatu gambaran yang nyata di dalam menjajaki dunia kerja dan
menerapkan apa-apa yang telah didapatkan dari akademi pada pekerjaan yang akan
digeluti, sehingga bila mereka terjun ke dunia kerja tidak mendapatkan
kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dapat menerapkan
keahlian profesi yang dimiliki.
1.1 LATAR
BELAKANG
Pada saat ini sekolah kami
dituntut untuk dapat lebih memahami teori yang didapat selama KBM di sekolah
dengan mengenal dunia luar atau dunia kerja.
Oleh karena itu, dengan
kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah pada umumnya dan terutama di SMK Nusantara . Pada akhir semester dua ini siswa SMK Nusantara diwajibkan untuk
mengikuti Prakerin (Praktek Kerja Industri).
Dimana dengan adanya PKL
siswa dapat memperoleh pengalaman tentang dunia kerja dan siswa dapat
menuliskan hasil Prakerin tersebut dalam bentuk
laporan.
Kegiatan PKL ini juga
merupakan salah satu persyaratan di SMK dan begitu juga di SMK Nusantara, agar siswa dapat
membandingkan antara materi di sekolah dengan dunia kerja.
1.2
PENGERTIAN PRAKERIN/PKL
Prakerin adalah singkatan dari Praktek Kerja
Industri, merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa/siswi yang
menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimana sebagian bekal untuk
terjun langsung kedalam dunia kerja sesuai dengan program studi. Pelaksanaan
prakerin ditentukan oleh pihak sekolah dan instansi perusahaan yang akan
menerima siswa/siswi SMK yang melaksanakan Prakrin tersebut.
1.3
WAKTU
PELAKSANAAN PRAKERIN/PKL
Pelaksanaan Praktek
Kerja Industri ini dilaksanakan pada tanggal 06 Januari– 12 Maret 2014, di Kantor
Balai Desa Ciawigajah
Lamanya waktu praktek
kerja industri kurang lebih dua bulan.
1.4
TUJUAN
PRAKERIN/PKL
Kegiatan Praktek Kerja
Lapangan yang telah dilaksanakan untuk setiap siswa/siswi merupakan program
keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan
dapat dicapai oleh siswa.
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk:
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk:
§ Menghasilkan tenaga kerja
yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
§ Meningkatakan efisiensi
proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
profesional.
§ Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan.
§ Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman
yang sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri
dengan dunia kerja dan masyarakat.
§ Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya,
dalam memecahkan berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya.
§ Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat
dari sekolah dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.
§ Memperluas pandangan dan wawasan siswa
terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat
praktek dengan segala persyaratan.
1.5 MANFAAT PRAKERIN/PKL
Setiap kegiatan yang
dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan kegiatan praktek kerja lapangan
yang telah selesai dilaksanakan. Adapun manfaat dari kegiatan praktek kerja
lapangan yang telah penulis laksanakan adalah sebagai berikut
§ Keahlian professional yang diperoleh dari praktek kerja lapangan, dapat
meningkatkan rasa percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong untuk
meningkatkan keahlian professional pada tingkat yang lebih tinggi.
§ Melatih disiplin, tanggung jawab,
inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku, emosi dan
etika.
§ Menambah pengetahuan mengenai tugas dan
Pekerjaan/kegiatan dalam suatu Instansi
BAB II
TINJAUAN UMUM
SEJARAH BERDIRINYA DESA CIAWIGAJAH
2.1 SEJARAH
SINGKAT
Alkisah
disebuah daerah dataran tinggi, berdirilah sebuah kerajaan bernama Kerajaan “Timbang
Luhur”, yang dipimpin oleh seorang “ADIPATI KERAJAAN TIMBANG
LUHUR” sang raja memiliki 2 orang anak laki-laki
dan 1 orang anak perempuan, yang laki-laki bernama Sanghiang Puget dan
Sanghiyang Pengging, dua putra mahkota yang gagah perkasa, dan yang perempuan
dikenal dengan Putri Timbang Luhur seorang putri yang cantik jelita.
Keistimewaan Sang Raja juga mempunyai seekor gajah peliharaan yang senantiasa
menyertainya dalam setiap perjalanan, juga setia dan patuh pada setiap perintah
sang raja.
Suatu
saat terjadilah kemarau panjang, kekeringan terjadi di seluruh wilayah penjuru
kerajaan, rakyat harus bersusah payah untuk mendapatkan air, kesengsaraan
rakyat nampak pada wajah-wajah mereka, karena hasil tanaman bahan makanan pokok
tak dapat dipanen. Maka dibuatlah saembara oleh sang raja. Kata sang Raja : “Barangsiapa
yang bisa mendatangkan air untuk memenuhi kebutuhan rakyat maka akan dinikahkan
dengan putri Timbang Luhur”.
Setelah
dibuka saembara, maka munculah para jawara untuk ikut berpartisipasi dalam
saembara memperebutkan putri kerajaan. Diantara para jawara yang muncul sebagai
peserta saembara adalah sang raksasan yang bernama “BADUGANGJAYA” dan
ternyata sang raksasa berhasil mendatangkan air kedaerah kerajaan timbang luhur
dengan membuat sungai yang dapat mengalirkan air untuk kepentingan rakyat.
Akhirnya Sang raja menetapkan sebagai pemenang
saembara adalah sang raksasa bernama “BADUGANGJAYA” yang berhak menikah
dengan Putri Timbang Luhur. Sesuai dengan janjinya sang raja akan menikahkan
putrinya dengan pemenang saembara, akan tetapi ketika mendengar bahwa calon
suaminya adalah seorang raksasa, sang putri menolaknya dan akhirnya
melarikan diri menyusuri sungai yang dibuat oleh BADUGANGJAYA, sampailah
pelarian sang putri pada suatu gua yang terletak di pinggir sungai yang terjal
berupa tebing dan sang putri singgah untuk bersembunyi di gua tersebut yang
hingga kini dikenal dengan Gua Putri (Liang Putri) di wilayah
timur Desa Ciawigajah.
Karena sang putri melarikan diri maka sang
raksasa “BADUGANGJAYA” menyusul dan menelusuri keberadaan sang putri calon
istrinya, dalam perjalanannya sang raksasa terjatuh menimpa batu sehingga ada
bekas telapak kaki dan kemaluannya, hingga sekarang dikenal dengan batu Badugngjaya
yang terletak disebelah selatan Desa Ciawigajah, akhirnya sang
raksasa meninggal dunia.
Mendengar tewasnya sang raksasa dalam perjalanan
pencarian sang putri, Raja Timbang Luhur mengutus dua orang putranya (Sanghiang
Puget dan Sanghiang Pengging) untuk melanjutkan pencarian sang putri dengan
mengendarai seekor gajah milik sang raja yang sangat setia.
Dalam perjalanannya sampailah dua putra mahkota
raja timbang luhur didepan gua putri (liang putri) sebagai tempat persembunyian
sang putri, yang didepannya tumbuh bambu-bambu kecil dan beristirahatlah dua
orang putra mahkota raja beserta seekor gajahnya dibawah pohon bambu tersebut.
Dalam peristirahatannya dua putra mahkota raja melihat pancaran air yang keluar
dari bawah pohon bambu depan gua persis dibawah kaki gajah peliharaan raja
Adipati Timbang Luhur. Dan akhirnya dua putra mahkota kerajaan tersebut
menyebut wilayah tersebut dengan sebutan “CIAWIGAJAH”, Ci yang
berarti air (cai), Awi yang berarti Bambu yang berada didekat gajah.
Pencarian belum selesai, perjalanan terus
berlanjut hingga naik dan sampai kedataran yang lebih tinggi, beristirahat dua
orang mahkota raja dan seekor gajahnya, dikenalah wilayah tersebut dengan
sebutan “Munjul Gajah”, munjul yang berarti istilah daerah
dataran yang agak tinggi dan terjal.
Perjalanan dilanjutkan kewilayah barat, dalam
pencariannya sang gajah mengendus-endus bau bangkai, mereka mengira bahwa itu
adalah bangkai sang putri hingga sekarang wilayah tersebut dikenal dengan
sebutan “Gajah Ngambung” yang terletak di Desa Cibuntu Kecamatan
Cigandamekar Kabupaten Kuningan.
Singkat cerita, bahwa dua mahkota raja tersebut
tidak berhasil dalam melakukan misi pencarian sang putri, mereka memtuskan
untuk tidak kembali ke kerajaan dan menetap diwilayah Ciawigajah, yang
konon katanya Sanghiyang Puget menganut agama Islam dan dimakamkan dipemakaman
umum desa Ciawigajah dikenal dengan makam “Buyut Lurah” dan
Sanghiang Pengging yang konon katanya beragama Hindu akhir hayatnya tidak
diketahui karena menghilang diwilayah sarongge dan dikenal dengan “Buyut
Sarongge”, yang lagi-lagi konon katanya sampai sekarang suka menampakan
diri menjelma menjadi seekor harimau pertanda bahwa akan terjadi malapetaka di
Desa Ciawigajah dan bersiap untuk menjaga Desa Ciawigajah dari malapetaka
tersebut.
Kisah ini disusun berdasarkan informasi dari orang tua jaman dulu hingga
sekarang, yang dasampaikan dari mulut ke mulut sebagai bahan pengetahuan untuk
generasi sekarang dan yang akan datang. Untuk penyempurnaan kisah ini, tentunya
kami berharap saran dan kritik yang konstruktif, segala kekurangan dan
kekeliruan dalam penulisan sejarah ini, semata-mata karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan kami. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.
Ciawigajah, 20 September 2011
Kuwu Ciawigajah,
M U T I A R A H
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
1.1 KEGIATAN
PRAKERIN/PKL
TANGGAL
|
KEGIATAN
|
03 Desember 2012
|
Pembukaan Prakerin
|
04
– 05 Desember 2012
|
Menyortir Arsip dan Non Arsip
|
06
– 10 Desember 2012
|
Mengelompokan dan Identitas Arsip
|
11 – 13 Desember 2012
|
Mendata
|
14 – 15 Desember 2012
|
Manuver
|
18 – 26 Desember 2012
|
Membuat Daftar Arsip Sementara
|
27 – 03 Januari 2013
|
Mengentri DPAS ke Komputer
|
04 – 07 Januari 2013
|
Memilah Arsip dan Non Arsip
|
08 – 11 Januari 2013
|
Mengelompokan dan Identitas Arsip
|
14 – 16 Januari 2013
|
Mendeskripkan Arsip
|
17 – 18 Januari 2013
|
Manuver
|
21 – 25 Januari 2013
|
Membuat Daftar Arsip Sementara
|
28 – 31 Januari 2013
|
Mengentri Prodeskel ke Komputer/Web
|
1 Februari 2013
|
Penutupan Prakerin
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar